On This Day | 18 September 2021

Sadio Mane bergabung dengan Liverpool pada tahun 2016 dari Southampton, menjadi salah satu rekrutan pertama Jürgen Klopp yang paling signifikan. Sejak hari pertamanya, ia langsung memberikan dampak instan. Kecepatannya yang luar biasa, kemampuan dribelnya yang memukau, dan ketajamannya di depan gawang menjadikannya elemen vital dalam serangan Liverpool. Bersama dengan Mohamed Salah dan Roberto Firmino, ia membentuk trio penyerang yang menakutkan, yang dijuluki “The Famous Three.” Kemitraan ini tidak hanya efektif dalam mencetak gol, tetapi juga dalam menekan lawan dan menciptakan peluang bagi satu sama lain.

Sebelum pertandingan melawan Crystal Palace, Mane telah menjadi pilar penting bagi Liverpool, secara konsisten mencetak gol dan memberikan assist di berbagai kompetisi. Ia memainkan peran kunci dalam perjalanan Liverpool meraih gelar Liga Champions UEFA pada musim 2018/2019 dan mengakhiri penantian 30 tahun klub untuk menjuarai Liga Primer Inggris pada musim 2019/2020. Kontribusinya yang tak tergantikan dalam kesuksesan klub telah menjadikannya salah satu pemain paling dicintai di Anfield.

Momen Bersejarah Melawan Crystal Palace

Momen bersejarah itu terjadi pada 18 September 2021, saat Liverpool menjamu Crystal Palace di Anfield. Liverpool yang bertekad untuk mempertahankan posisi di papan atas klasemen, tampil dominan sejak menit awal. Meskipun menciptakan banyak peluang, gol tak kunjung datang hingga menit ke-43. Berawal dari tendangan sudut, Mohamed Salah melepaskan menyundul bola namun ditepis oleh kiper Crystal Palace, Vicente Guaita. Namun, bola muntah jatuh tepat di kaki Sadio Mane dan ia langsung menyambar bola dengan tendangan keras untuk membobol gawang lawan.

Gol tersebut tidak hanya membuka keunggulan bagi Liverpool, tetapi juga menjadi gol ke-100-nya untuk klub di semua kompetisi. Perayaan gol yang penuh emosi dari Mane dan rekan-rekannya menunjukkan betapa berharganya pencapaian tersebut bagi dirinya dan seluruh tim. Liverpool akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 3-0, berkat gol tambahan dari Mohamed Salah dan Naby Keita.

Rasio Gol Mane dan Pengaruhnya bagi Liverpool

Mencapai 100 gol untuk klub sekelas Liverpool adalah pencapaian yang luar biasa, dan Sadio Mane melakukannya dalam 224 pertandingan. Rasio golnya yang impresif, yaitu rata-rata 0,44 gol per pertandingan, menunjukkan konsistensi dan efektivitasnya di lini depan. Kehadiran Mane tidak hanya menambah daya gedor tim, tetapi juga menciptakan ruang bagi pemain seperti Mohamed Salah, untuk berkreasi.

Gol ke-100 Mane menjadi pencapaian spesial bagi dirinya, pencapaian tersebut juga membuat Mane menjadi pemain Liverpool ke-18 yang berhasil mencetak 100 gol, bahkan ia menjadi pemain ke-10 yang berhasil mencapainya dengan cepat mengungguli legenda Liverpool, Kenny Dalglish yang membutuhkan 241 pertandingan.