On This Day | 14 September 2008
Musim 2007/2008 menjadi salah satu periode yang menarik bagi Real Madrid di La Liga. Di bawah asuhan pelatih Bernd Schuster, mereka berhasil merebut gelar juara La Liga ke-31 mereka. Kemenangan ini diraih dengan dominasi yang meyakinkan, Real Madrid selalu memimpin klasmen dan mengakhiri musim dengan selisih 8 poin dari peringkat ke-2. Keberhasilan ini membangun optimisme besar untuk musim berikutnya. Memasuki musim 2008-2009, ekspektasi para penggemar sangat tinggi, terutama dengan semangat mempertahankan gelar dan skuad yang solid.
Awal Musim Yang Mnegejutkan
Di awal musim 2008/2009, Real Madrid harus menghadapi tantangan besar. Sebagai juara bertahan, mereka memulai musim dengan kekalahan yang mengejutkan ketika kalah di kandang Deportivo La Coruña dengan skor 1-2. Meskipun dominasi dalam penguasaan bola dan beberapa peluang diciptakan, Real Madrid kesulitan menembus pertahanan lawan. Kekalahan ini memaksa mereka untuk segera berbenah dan menunjukkan performa yang lebih baik di pertandingan-pertandingan berikutnya untuk kembali ke jalur kemenangan.
Pertandingan Melawan Tim Promosi, Numancia
Setelah kekalahan di laga pembuka, Real Madrid dituntut untuk bangkit saat menjamu Numancia, sebuah tim yang baru promosi. Pertandingan berlangsung dramatis di Santiago Bernabéu. Real Madrid membuka skor melalui gol Guti pada menit ke-19, namun Numancia langsung menyamakan kedudukan lewat gol Moreno pada menit ke-24. Real Madrid kembali unggul melalui gol Higuaín di menit ke-25, namun Numancia lagi-lagi berhasil membalas lewat Goiria di menit ke-32. Di babak kedua, gol-gol dari van der Vaart dan Robben sempat membuat Real Madrid unggul 4-2. Meskipun Numancia sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 4-3 lewat del Pino di menit ke-80, Real Madrid berhasil mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan yang mendebarkan.
Gol ke-5.000 Real Madrid Di La Liga Oleh Guti
Di tengah jalannya pertandingan yang seru, Real Madrid berhasil mencetak gol bersejarah pada menit ke-19. Gol yang diciptakan oleh Guti memiliki makna yang jauh lebih besar dari sekadar gol pembuka. Gol Guti menjadi gol ke-5000 yang berhasil dicetak oleh Real Madrid sepanjang sejarah partisipasi mereka di La Liga. Pencapaian ini menempatkannya dalam daftar pencetak gol dalam sejarah klub, mengikuti jejak Pahiño (gol ke-1000), Paco Gento (gol ke-2000), Juanito (gol ke-3000), dan Iván Zamorano (gol ke-4000). Pencapaian ini menegaskan posisi Real Madrid sebagai salah satu tim paling produktif dan sukses di sepak bola Spanyol, serta menjadi momen penting bagi Guti dalam kariernya.
Leave a Reply