On This Day | 10 September 2021

Lionel Messi susul rekor 77 gol Pelé pada 10 September 2021 ketika Argentina menjamu Bolivia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Bersama timnas Argentina, Messi menunjukkan performa yang konsisten dan selalu  bermain penuh selama 90 menit meskipun usianya sudah menginjak 34 tahun.

Di sela-sela kualifikasi Piala Dunia 2022, Messi mengantar Argentina menjadi juara Copa América 2021, tidak hanya berhasil mengangkat trofi, Messi juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik (MVP) pada ajang tersebut dan menjadi top skor bersama Luis Diaz (Kolombia) dengan torehan 4 gol. 

Kemenangan bersejarah ini mengakhiri penantian panjang Argentina akan trofi mayor dan menegaskan peran krusial Messi sebagai kapten dan andalan tim. Ia melanjutkan momentum positif ini dalam kualifikasi Piala Dunia 2022, di mana kontribusinya selalu terasa vital bagi setiap kemenangan yang diraih tim Tango.

Hattrick Kemenangan Argentina

Pada tanggal 10 September 2021, Stadion Monumental Antonio Vespucio Liberti di Buenos Aires menjadi saksi momen bersejarah saat Argentina menjamu Bolivia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022. Di hadapan para penggemar yang kembali memadati stadion, Messi tampil memukau sejak awal pertandingan. Pada menit ke-14, ia membuka keunggulan dengan gol indah dari luar kotak penalti, melewati pemain bertahan lawan sebelum melepaskan tendangan melengkung ke gawang. Gol kedua datang di babak kedua, menerima umpan dari Lautaro Martínez, Messi sempat melakukan tendangan namun di blok bek Bolivia dan bola kembali ke kaki Messi untuk kemudian ia melakukan tendangan kembali dan berujung gol. Menit ke-88, Messi mencatatkan hattrick setelah menyambar bola hasil tendangan Leandro Paredes yang sempat ditepis kiper Bolivia, Carlos Lampe.

Susul Rekor 77 Gol

Dengan hattrick tersebut, Lionel Messi secara resmi melampaui rekor Pelé sebagai pencetak gol terbanyak di timnas asal Amerika Selatan. Messi berhasil mencapai 79 gol dari 153 pertandingan bersama timnas Argentina sedangkan Pelé mencetak 77 gol dari 92 pertandingan bersama Brasil. Pencapaian ini tidak hanya menjadi tonggak penting dalam kariernya, tetapi juga menempatkannya di antara para pemain terbaik sepanjang masa, menegaskan statusnya sebagai salah satu ikon terbesar dalam sejarah sepak bola.